Tanjungpinang, Pinangdaily.com - Belum hilang kekecewaan dari hasil imbang 2-2 melawan Bahrain, Kamis (10/10), yang dipimpin wasit Ahmed Al-Kaf asal Oman, Timnas Indonesia harus kembali bersiap menghadapi tantangan baru. Pada laga berikutnya melawan China, pada Selasa 15 Oktober mendatang, pasukan Garuda akan kembali berurusan dengan wasit asal Timur Tengah.
Kali ini, laga krusial tersebut akan dipimpin oleh Omar Al-Ali, wasit kontroversial asal Uni Emirat Arab. Al-Ali dikenal tak segan-segan mengeluarkan kartu hukuman yang bisa saja mengubah jalannya pertandingan. Rekam jejaknya pun tak lepas dari kontroversi di lapangan hijau.
Salah satu insiden yang melibatkan Al-Ali terjadi saat ia memimpin laga antara Bahrain melawan Australia. Dalam pertandingan tersebut, Al-Ali membuat keputusan besar dengan mengusir pemain Australia, Kusini Yengi, pada menit ke-77 akibat pelanggaran keras terhadap Sayed Baqer. Keputusan itu membuat Australia kesulitan mempertahankan ritme permainan, dan akhirnya harus mengakui keunggulan Bahrain lewat gol bunuh diri Harry Souttar di menit-menit akhir.
Meskipun hasil imbang melawan Bahrain masih terasa pahit, Timnas Indonesia harus fokus dan mempersiapkan strategi terbaik untuk menghadapi tantangan berat dari China dan juga kepemimpinan wasit yang sering jadi sorotan. Pertandingan ini akan menjadi ujian baru bagi skuad asuhan Shin Tae-yong dalam upaya mereka melangkah lebih jauh di kualifikasi Piala Dunia 2026.
Tetap optimis, Garuda!*** (Foto: thethoavanhoa.vn)