Pinangdaily, Jakarta - Direktur Utama Holding PT RNI (Persero), Frans Marganda Tambunan mengatakan, selain mengimpor daging sapi segar dan beku dari Australia, perseroan juga akan impor sapi beku atau frozen dari Brasil. Impor tersebut dilakukan dalam rangka penugasan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Frans mengungkapkan, sepanjang tahun 2024 RNI akan melakukan impor daging sapi beku sebanyak 20.000 ton. Namun, pengiriman daging sapi asal Brasil cukup lama tidak seperti daging asal Australia.
"Untuk frozen dari Brasil. (Daging sapi segar) dari Australia paling lama 2 minggu karena dapat dari Brasil antara kita mulai mengadakan order dan sampai hampir 2 bulan jadi tiba April atau Mei," ujar Frans di Gedung Kementerian BUMN Jakarta, dikutip dari CNBC Indonesia Rabu (20/3/2024).
Sebelumnya, RNI melakukan impor sapi hidup dari Australia sebanyak 2.350 ekor untuk memenuhi kebutuhan daging sapi Lebaran 2024. Sementara, total rencana impor sapi hidup sepanjang tahun 2024 sebanyak 20.000 ekor.
Menurutnya, kebutuhan masyarakat di musim Lebaran adalah daging sapi segar. Nantinya 2.350 ekor sapi tersebut akan tiba pada akhir Maret 2024.
"Daging segar ada 2.350 ekor akan tiba jelang Lebaran," sebutnya.
Frans melanjutkan lebih jauh, dari sebanyak 2.350 ekor sapi yang siap potong sebanyak 500 ekor sapi untuk memenuhi kebutuhan daging sapi segar di pasar.
"Sapi-sapi yang tiba 500 ekor siap disembelih untuk membantu ketersediaan daging segar. Dari sebanyak 2.350 ekor ada 25% kemarin sudah memang layak potong," pungkasnya.*** (Photo by Wesual Click on Unsplash)